Assalamualaikum,
Hai mau share tentang pembuatan passport online apalagi gara
–gara waktu kuliah padat jadi harus bisa
ngatur waktu pinter –pinter.
Sebelumnya udah baca – baca testimony mengenai pembuatan
passport online. Terlebih saya kan
kuliah di Bandung smeentara KTP berdomisili di Bekasi jadi aga aga was –was
kalau tiba – tiba permohanan saya ditolak ketika ke kanim nantiapalagi udah
bayar.
Tapi ya bismillah aja berbekal hasil googling blog sana
sini, hehe dan akhirnya passport pun berhasil dibuat dengan cepat dan mudah! Yeay!!!
So this is the steps based on my experience….
6 oktober saya register online di web imigrasi. Register
berhasil, meski ya aga ribet juga karena pas terakhir ke interrupt sama koneksi
internet yang tiba – tiba mati.
Ada beberapa poin penting pada saat register,pertama panduan
membuat passport online nya tidak lagi sama dengan kenyataan. Jadi saya juga
mengikuti cara diblog lain.
PENGISIAN DATA ONLINE
(6 OKTOBER 2014)
Isi data seperti
1.
Buka link web imigrasi disini, kemudian pilih
PRA PERMOHONAN PERSONAL
2.
Pilih jenis permohonan, saya pilih passport
biasa 48 halaman karena umumnya 24 halaman itu untuk para TKI, tapi sebenernya
sih saya googling mengenai passport 24 halaman itu sah sah saja dan boleh untuk
masyarakat umum yang memakai passportnya hanya untuk sekedar main. Antara 48
halaman dan 24 halaman yang ngebedainnya tuh HARGA.
3.
Pilih
lokasi kantor imigrasi, dalam kasus saya, saya pilih KANTOR IMIGRASI KELAS 1
BANDUNG. (udah browsing juga kalau pelayanan di KANIM KELAS 1 Bandung itu bagus
cepat dan mudah)
4.
Isi data sesuai KTP (NAMA, NO KTP , ALAMAT dan
lain-lain) Harus BENER-BENER SAMA SEPERTI DI KTP yaaa, jangan sampai salah
apalagi typo hehe. Oh ya dalam pengisian email emailnya harus yang aktif yaa.
5.
Kemudian klik lanjut. Nanti webnya bilang kalau
registasi berhasil.
6.
Buka email, kemudian tunggu ada email dari SPRI.
7.
Di emailnya ada 1 attachment isinya SURAT PENGANTAR KE BANK dengan format PDF. Selain
attachment surat itu ada juga link lanjutan.
8.
Saya pergi ke Bank BNI untuk bayaer biaya
pembuatan passport sebesar Rp 355.000 ditambah 5000 biaya administrasi BANK
BNI.
9.
Selesai membayar saya buka kembali email dari
SPRI (Masih email yang sama) kemudian muncul pernyataan di web tersebut kalau
saya telah membayar biaya pembuatan passport.
10.
Pilih tanggal kedatangan ke KANIM. Usahakan
jangan hari jum’at yak arena waktunya yang lebih pendek.
BERKAS YANG HARUS DIBAWA,
perhatikan baik – baik ya di bawa buka di scan atau di upload karena
sistemnya sudah lebih praaktis jadi ga perlu upload-upload lagi.
1.
FC KTP ( dibiarkan di A4, jangan dipotong kecil
ya)
2.
FC AKTE LAHIR / IJAZAH
3.
FC KARTU KELUARGA
4.
Surat pengantar pembayaran ke BANK ( surat ini
tuh yang terlampir di email dr SPRI ya)
5.
Surat Permohonan (Surat permohonan yang didapat
setelah pembayaran dan memilih jadwal kedatangan)
6.
Bukti pembayaran dari BANK.
7.
Matere 6000
CATATAN SEMUA BERKAS
SELAIN FOTOKOPI JUGA PERLU MEMBAWA YANG ASELI YA…
HARI KEDATANGAN DI KANIM
Saya memilih membuat passport di KANIM KELAS 1 BANDUNG,
dimana kanim tersebut emang sudah terkenal pelayanannya bagus, meski masih bisa
ditemui calo – calo. Hati – hati yaa…
Saya pergi dari kosan di daerah Sarijadi pukul 5:45 sampai
di KANIM (Jl. Surapati no 22) kurang lebih oukul 6:05. Disana ada dua antian,
antrian manual dan online, antrian online jauh lebih sedikit.
Kurang lebih pukul 6:30 pintu KANIM dibuka, UNTUK PENDAFTAR ONLINE langsung masuk kedalam
dan menemui bapak satpam dengan mesin nomer antrian otomatis, kemudian surat
permohonan saya di scan barcodenya, dan mendapatkan nomer antrian. Saya juga di
beri Map Kuning, yang depannya ad kop KANIM Bandungnya.
Isi dari map kuning itu formulir data diri sendiri, yang
harus ditanda tangani diatas materai 6000.
Pukul 7.30 pemanggilan nomer antrian dimulai, saya waktu itu
dapet nomer 6, dan ga berapa lama saya di panggil. Kemudian si bapak di meja
interview itu memeriksa data – data saya dan memverifikasinya dengan lampiran
lembar fotokopi2 yang sudah saya sebutkan. Kemudian saya ditaanya mau kemana,
di meja yang sama saya kemudian di foto dan melakukan sidik jari.
Catatan untuk difoto: Dahi harus
terlihat, jadi untuk yang memakai jilbab usahakan dahinya cukup terlihat.
Kemudian saya menunggu untuk mendapatkan surat untuk
pengambilan passport.
Passport diambil tiga hari kerja.
Saat mengambill passport usahakan surat pengantar pembayaran
di bank ada, karena nanti antriannya juga di barcode kembali.
Hasilnya pukul 08:30 saya sudah di kosan kembali hihihi.
No comments:
Post a Comment